Halo! Untuk mengisi waktu kosong
saya, saya akan menceritakan dan menjelaskan pengalaman saya mengikuti ujian S2
Magister di Universitas Indonesia (UI). Namun, sebelum masuk ke dalam pokok
bahasan, akan saya jelaskan terlebih dahulu asal-usul saya. Saya mengambil
kuliah S1 Hukum di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ)
dengan konsentrasi Ilmu Hukum Internasional. Saat itu (2015) UPNVJ sudah
berstatus Perguruan Tinggi Negeri (PTN), jadi saya masuk UPNVJ dengan jalur
SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Saya menempuh S1 selama
3.5 tahun, dan lulus pada Januari 2019.
Dalam tulisan ini, saya akan
menjabarkan beberapa poin, yaitu :
- Kenapa mau langsung S2? Bukannya S2 berat?
- Sejujurnya saya juga dulu merasa berat hati untuk langsung S2, karena teman-teman saya yang lainnya mencari pekerjaan, bukan melanjutkan sekolah, dan saya merasa berbeda. Tapi karena dorongan dari keluarga, akhirnya kepercayaan diri saya muncul dan saya mulai mempercayai diri saya sendiri untuk melanjutkan pendidikan saya. Saya sarankan, jika kalian masih bimbang dan merasa berat, tidak apa-apa, tidak perlu dipaksa. Karena hal tersebut wajar, mungkin belum saatnya kalian melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
- Kenapa gak kerja dulu, tapi langsung S2?
- Karena ada dorongan dari keluarga untuk langsung S2, jadi saya siasati dengan magang sambil kuliah S2.
- Bagaimana persiapannya untuk mengikuti SIMAK S2 UI?
- Ga ada persiapan khusus, saya beli buku latihan TPA OTO BAPPENAS 2 minggu sebelum ujian SIMAK, dan saya pelajari 1 minggu sebelum ujian SIMAK. H-3, H-2 dan H-1 saya simulasi ujian TPA menggunakan buku TPA tersebut.
- Prodi apa yang dipilih di S2 Magister UI?
- Ilmu hukum – transnasional
- Bagaimana cara daftar S2 UI?
- Buka web penerimaan.ui.ac.id , daftar, upload foto yang rapih dan bagus. Setelah itu, pada tanggal pembukaan pendaftaran calon mahasiswa baru, pilih menu “buat pendaftaran”.
- Di form pendaftaran tersebut, kamu hanya tinggal mengisi sesuai petunjuk yang ada di form. Karena waktu mengisi form itu ijazah saya masih dalam proses pencetakkan, saya mengisi formulir tersebut dengan surat keterangan lulus (hal ini diperbolehkan). Dan juga saya tidak memasukan hasil TPA dan TOEFL, karena hal itu tidak bersifat wajib. Jika kalian memasukan TPA dan TOEFL kalian, kalian tetap mengikuti SIMAK UI.
- Setelah semua selesai, saya membayar uang tes masuk sebesar Rp.1.000.000,. (Satu Juta Rupiah). Jika sudah membayar, bisa langsung di-print kartu ujiannya.
- Apa saja yang diujikan dalam SIMAK S2 UI hukum?
- TPA (Tes Potensi Akademik) dan Bahasa Inggris.
- Materi TPA S2 UI terdiri dari verbal, kuantitatif dan penalaran (lupa-lupa inget, tapi kalo gak salah itu sih).
- Materi Bahasa Inggris yang diuji dalam SIMAK S2 UI adalah vocabulary, grammar and structure serta reading comprehension (tidak ada listening). Menurut saya reading comprehension menyita waktu dan energi yang paling banyak.
- Bagaimana cerita tentang ujian SIMAK S2 UI?
- Saya berangkat dari rumah setelah selesai menunaikan sholat shubuh, diantar oleh tante saya menggunakan mobil, untuk yang baru ingin ujian, saya sarankan pada H-1 sebelum mengikuti ujian pastikan melihat lokasi ujian terlebih dahulu agar tidak telat dan juga hindari menggunakan kendaraan pribadi karena pasti akan padat dan macet banget. Untuk mengikuti ujian, saya membawa kartu ujian SIMAK Magister UI berwarna, KTP, pensil 2B (2 buah), rautan, pulpen dan penghapus. Perlu diingat, bawa dua kartu ujian untuk berjaga-jaga jika kartu ujian hilang/rusak.
- Saya tiba di UI jam 6.00 pagi. Pada saat saya sampai, pintu gedung tempat ujian masih dikunci, jadi peserta menunggu di luar gedung sampai jam 7.00, setelah jam 7.00, peserta masuk ke dalam gedung dan menempati tempat duduk ujian yang telah ditetapkan.
- Informasi mengenai tempat duduk dan ruang ujian akan ditempel di depan pintu depan gedung. Pengisian data diri pd LJK (Lembar Jawaban Kertas) dimulai pada jam 7.00, TPA dimulai jam 7.30 sampai jam 9.30, dalam bagian soal kuantitatif di TPA, saya hanya bisa menjawab 10 dari 35. Namun pada akhirnya saya kerjakan se-adanya dan hasilnya saya hanya mengosongkan 5 nomor di bagian kuantitatif (namun dari semua soal TPA yang saya kerjakan, hanya kuantitatif yang saya kosongkan 5 jawaban). Setelah TPA, terdapat waktu istirahat selama 45 menit, dilanjutkan dengan pengisian data diri jam 10.15 dan tes Bahasa Inggris dari jam 10.30 sampai jam 12.00. Setelah ujian selesai, saya kembali ke rumah. Perlu diingat, kartu ujian asli yang terdapat tanda tangan pengawas ujian jangan sampai hilang, karena diperlukan untuk pendaftaran ulang.
- Hari Penentuan Kelulusan
- Hari penentuan kelulusan sudah terjadwal sebelumnya.
- Pada hari penentuan kelulusan tersebut, saya lolos SIMAK UI.
- Jika sudah lolos, apa yang perlu dilakukan? Di bawah pengumuman, terdapat tahap-tahap pendaftaran ulang.
- Pertama, kita harus mengisi form pra-regristrasi. Dalam form pra-regristrasi, kita harus mengisi data pribadi kita. Seperti nama, alamat, dan lain-lain. Kita juga harus meng-upload scan KTP atau KK, scan pernyataan mahasiswa UI (surat ini dapat diunduh di website penerimaan UI), ijazah atau surat keterangan lulus yang asli/sudah dilegalisir, scan kartu BPJS atau kartu asuransi kesehatan lain (jika tidak punya BPJS), scan dokumen pendukung beasiswa (jika menggunakan beasiswa). Catatan, untuk dokumen yang diunggah usahakan ukurannya jangan lebih dari 1mb dan usahakan dalam bentuk PDF. Untuk mengecilkan ukuran file dapat dicari di google “compress PDF file”.
- Kedua, kita harus membayar biaya pendidikan. Biaya pendidikan magister hukum transnasional UI periode 2019/2020 adalah Rp. 29.000.000 (dua puluh Sembilan juta rupiah) dengan rincian: BOP (Biaya Operasional Pendidikan) = Rp. 13.000.000 (tiga belas juta rupiah) UP (Uang Pangkal) = Rp. 16.000.000 (enam belas juta rupiah) BOP adalah biaya yang dibayarkan setiap semester, UP hanya dibayarkan saat semester awal. Mengenai keringanan biaya, dapat menghubungi langsung bagian magister UI (021-7867222 atau 1500-002 atau Whatsapp 0815-15000-002.) Rincian biaya magister UI fakultas/jurusan lainnya (periode 2019/2020) bisa dilihat di sini
- Ketiga, Calon mahasiswa baru diwajibkan hadir dan tidak dapat diwakilkan, di tempat dan waktu yang telah ditentukan oleh UI. (Dalam tahap ketiga, saya ditentukan di Balairung Kampus UI Depok pada tanggal 25 April 2019 jam 08.00 sampai 12.00). Kalian bisa datang jam berapa aja, asalkan di antara jam yang sudah ditentukan. Ketika kalian menempuh tahap ketiga, kalian harus membawa:
- Asli Kartu Ujian Masuk Program Pendidikan Magister Semester Gasal Gelombang 1 Tahun Akademik 2019/2020;
- Asli ijasah jenjang sebelumnya dan satu salinan yang sudah dilegalisasi sesuai yang diunggah (upload);
- Surat Penyetaraan ijazah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi bagi Lulusan Luar Negeri;
- Asli Surat Keterangan Lulus yang ditandatangani Dekan/Direktur apabila ijazah masih dalam proses pencetakan;
- Surat Pernyataan sebagai Mahasiswa Universitas Indonesia (disertai meterai); surat ini dapat diunduh di website penerimaan UI.
- Surat Pernyataan terkait Biaya Pendidikan (disertai meterai); surat ini dapat diunduh di website penerimaan UI.
- Surat atau Keterangan terkait beasiswa pendidikan, jika penerima beasiswa;
- Fotokopi kartu peserta BPJS Kesehatan (bagi yang sudah memiliki) atau kartu asuransi kesehatan lainnya yang masih berlaku;
- Cetakan formulir praregistrasi yang telah diisi pada https://pra-registrasi.ui.ac.id.
- Saya sarankan semua dokumen disusun dengan rapih dan disimpan dalam map ya. Jika pada saat sampai di tempat bingung harus ngapain aja, jangan malu untuk tanya pada petugas di sana, dan peka terhadap semua arahan dari petugas supaya kita ga nunggu lama. Waktu itu sih saya 10 menit sudah selesai, karena saya tidak perlu foto ulang, dan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) saya sudah jadi.
